Senin, 30 Desember 2013 15:25
Merdeka.com - Kementerian Keuangan memastikan tahun depan akan tetap mencari
utang luar negeri maupun domestik, buat memenuhi kebutuhan anggaran. Tahun ini
saja pemerintah sudah menambah utang baru senilai Rp 232,7 triliun. Kebijakan
ini diambil buat menutupi defisit anggaran sebesar Rp 224,2 triliun atau 2,38
persen dari Produk Domestik Bruto.
Utang akan difokuskan untuk
pembiayaan infrastruktur serta menambal defisit APBN akibat kurangnya
penerimaan negara.
"Kalau pinjaman proyek
itu untuk bangun negeri, jembatan, bandara, alutsista. Sedangkan Surat Berharga
Negara (SBN), betul-betul saya terbitkan karena kekurangan penerimaan
kekurangan uang. Itu lazim di banyak negara," kata Direktur Jenderal
Pengelolaan Utang Kemenkeu Robert Pakpahan di kantornya, Jakarta, Senin
(30/12).
Robert memastikan, SBN
merupakan otoritas pemerintah, jika memang pengeluaran APBN perlu ditambal.
Sedangkan pinjaman proyek, terutama infrastruktur, dijamin selalu dibicarakan
dulu dengan pemangku kepentingan sebelum dicari.
Berdasarkan rencana Ditjen
Pengelolaan Utang, pada semester I 2014, akan diterbitkan kembali global bond,
regular bond, lelang Surat Utang Negara (SUN) reguler, serta private placement.
"Untuk semester II,
kita terbitkan nanti satu sukuk ritel, satu ORI," ungkapnya.
Terkait banyaknya jenis SBN
diterbitkan pada enam bulan pertama 2014, Robert mengaku sudah berdasarkan
perhitungan. Diakuinya, banyak kebutuhan pada periode itu. Kendati demikian,
kemenkeu memastikan sumber pembiayaan bakal tetap berimbang, baik dari utang
maupun non-utang.
"Jadi kalau lihat
pembiayaan itu gak semuanya utang, ada Penyertaan Modal Negara," ujarnya.
Sebelumnya, data Indonesia
Global Justice (IGJ) menyebutkan, khusus untuk utang luar negeri, akumulasi
total pinjaman pemerintah dan swasta dalam rupiah selama Januari-Oktober,
mencapai Rp 3.118,404 triliun. Hal itu berdampak pada pembiayaan pokok dan
bunga pemerintah sebesar USD 1.283 miliar.
Sumber : http://www.merdeka.com/uang/utang-masih-jadi-andalan-tambal-apbn-dan-biayai-infrastruktur.html
Analisis :
Menurut saya, sebaiknya pemerintah memaksimalkan SAL (Sisa
Anggaran Lebih) untuk menutupi/menambal anggaran negara, sehingga dapat
mengurangi utang luar negeri. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah tidak
menyimpan SAL untuk anggaran selanjutnya, tetapi memaksimalkannya untuk
menambal anggaran negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar