Senin, 30 Desember 2013 15:54
Merdeka.com - Lembaga swadaya meyakini tambahan utang Rp 63,4 triliun pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebetulnya tidak
perlu. Kebutuhan pembiayaan alternatif bisa memakai Sisa Anggaran Lebih (SAL)
APBN 2012 sebesar Rp 56,1 triliun.
Demikian diungkapkan
Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny
Sucipto dalam jumpa pers catatan akhir tahun pengelolaan APBN. Dia
mempertanyakan mengapa SAL tak pernah dilirik pemerintah buat menambal anggaran
negara, alih-alih menerbitkan utang baru.
"Pemerintah tidak
memanfaatkan SAL secara maksimal, seharusnya tidak perlu APBN ada
defisit," ujarnya di Jakarta, Senin (30/12).
Sebelumnya, DPR dan
pemerintah sepakat menambah pembiayaan utang Rp 63,4 triliun. Alhasil, besaran
utang sepanjang 2013, menjadi Rp 224,9 triliun dari proyeksi sebelumnya sebesar
Rp 161,4 triliun. Rinciannya, SBN (netto) sebesar Rp 241,3 triliun, pinjaman
luar negeri (netto) turun menjadi Rp 16,8 triliun, dan pinjaman dalam negeri
(netto) masih sama sebesar Rp 500 miliar.
Jika penyebabnya defisit,
termasuk karena bengkaknya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Yenny menuturkan
bahwa potensi SAL sangat memadai sebagai penambal anggaran. Dia justru
mempertanyakan mengapa SAL selalu disimpan untuk anggaran selanjutnya, tanpa
ada upaya memutarnya buat kepentingan produktif.
"SAL tahun ini hanya
dipakai Rp 30 triliun. Selebihnya diendapkan. Padahal SAL bahkan dapat menutup
pembengkakan subsidi BBM Rp 16,1 triliun," cetusnya.
Tidak dimanfaatkannya
potensi sumber pembiayaan alternatif, menurut Yenny, diperparah dengan sikap
pemerintah tahun ini yang justru memperlebar defisit. Terutama selepas ada
pembengkakan anggaran BBM bersubsidi.
APBN-P 2013 menurunkan
pendapatan negara dari Rp 1.529 triliun, menjadi Rp 1.488 triliun. Namun,
belanja negara justru dinaikkan hingga Rp 1.193 triliun. Alhasil, defisit
mencapai Rp 233 triliun, atau 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto.
Sumber : http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-tak-perlu-utang-jika-maksimalkan-penggunaan-sal.html
Analisis:
Sebaiknya pemerintah menggunakan SAL (Sisa Anggaran Lebih) atau
memaksimalkannya sebagai penambal
anggaran negara, tetapi pemerintah justru menyimpannya untuk anggaran selanjutnya, tanpa ada upaya memutarnya
buat kepentingan produktif. Jadi
tidak perlu ada APBN deficit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar