Minggu, 03 November 2013

Kredit perumahan masih jadi raja bisnis BTN

Senin, 28 Oktober 2013
Merdeka.com - Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp 96,539 triliun atau tumbuh sebesar 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp 76,566 triliun. Perseroan memprediksi, pertumbuhan kredit akan berada pada kisaran 20-25 persen sampai dengan akhir 2013.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, bisnis inti penyaluran kredit BRN masih dominan kredit perumahan. "Porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan share 86,12 persen dari total kredit yang disalurkan Perseroan selama Triwulan III/2013 yang mencapai Rp 83,138 triliun," ujar dia saat pemaparan Kinerja Bank BTN Triwulan III/2013, di Menara BTN, Jakarta, Senin (28/10).
Sementara sisanya yang sebesar 13,88 persen atau sebesar Rp 13,401 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.
"Kami terus mendukung pada program Pemerintah dalam bidang perumahan melalui skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kami telah memberikan kontribusi secara nasional yang cukup tinggi dengan rata-rata share di atas 95 untuk Masyarakat Berpenghasil Rendah (MBR)," jelasnya
Kebijakan pemberian batas kredit uang muka yang ditetapkan Bank Indonesia Oktober 2012 diakuinya tidak mengganggu kucuran kredit perseroan. "Kita dapat banyak pahala, letak pahalanya kita kucurkan 95 persen market share untuk MBR," ungkap dia.
"Secara bisnis tidak ada masalah dengan penyaluran kredit, karena LTV menjamin stabilitas harga rumah khususnya untuk masyarakat menengah bawah," tutupnya.

Sumber :


Analisis :

Tentu kredit perumahan kian meningkat, karena rumah merupakan prioritas utama dalam kehidupan. Apalagi BTN Tbk menawarkan harga rumah khususnya untuk masyarakat menengah bawah. Selain itu juga mendukung program pemerintah dalam bidang perumahan dan secara tidak langsung memberikan kontribusi  secara nasional yang cukup tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar