Nama :
Dwi Prastyanto
NPM :
28211666
Kelas :
3EB19
Mata Kuliah :
Bahasa Indonesia 2
1.
Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa
Indonesia secara baik dan benar ”!
2.
Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi !
JAWABAN
1.
Penggunaan bahasa indonesia yang benar adalah
penggunaan bahasa indoonesia yang menaati kaidah bahasa indonesia baku atau
yang dianggap baku. Maksudnya adalah bahasa yang telah distandartisasikan
berdasarkan hukum berupa keptusan pejabat pemerintah atau sudah diterima berdasarkan
kesepakatan umum yang wujudnya ada pada praktik pelajaran bahasa pada khalayak.
Penggunaan bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan
kaidah-kaidah bahasa yang berlaku meliputi :
i)
Tata Bunyi (Fonologi)
-
Fonetik adalah ilmu yang meyelidiki dan
menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari
bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
-
Fonemik adalah ilmu yang mempelajari
bunyi-ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti.
ii)
Tata Bahasa (Kalimat)
Masalah definisi atau batasan kalimat tidak perlu dipersoalkan karena
sudah terlalu banyak definisi kalimat yang telah dibicarakan oleh ahli bahasa.
Yang lebih penting untuk diperhatikan ialah apakah kalimat-kalimat yang klita
hasilkan dapat memenuhi syarat sebagai kalimat yang benar (gramatikal). Selain
itu, apakah kita dapat mengenali kalimat-kalimat gramatikal yang dihasilkan
orang lain.
iii)
Kosakata
Dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita dituntut
untuk memilih dan menggunakan kosa kata bahasa yang benar. Kita harus bisa
membedakan antara ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku, baik tulis
maupun lisan.Ragam bahasa dipengaruhi oleh sikap penutur terhadap kawan bicara
(jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembaca (jika dituliskan).
iv) Ejaan
Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana
melambangkan bunyi-bunyi ujaran serta bagaimana menempatkan tanda-tanda baca
dan sebagainya, tetapi juga meliputi hal-hal seperti: bagaimana memotong-motong
suku kata, bagaimana menggabungkan kata-kata, baik dengan imbuhan-imbuhan
maupun antara kata dengan kata.
v)
Makna
Pemakaian bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan kata
yang sesuai dengan tuntutan makna.
Contoh bahasa
indonesia yang baik dan benar :
·
Apa yang akan kamu lakukan menghadapi ujian
besok ?
·
Misalkan ketika dalam dialog antara orang tua dengan anaknya
Ibu : Dwi, apakah kamu sudah
selesai mengerjakan tugas kuliahmu ?
Dwi : Sudah selesai saya kerjakan
bu.
Ibu : Baiklah kalau begitu, tolong
bantu ibu membersihkan halaman.
Dwi : Iya bu.
2. Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi
utama bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada
orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan
bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam
kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa
pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan
perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi
pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel
ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”,
“Exit” untuk “keluar”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan
satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi
diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima
atau dipahami. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan
tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons
pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk
merumuskan maksud kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang
kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain, kita dapat mempelajari
dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang
telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar