Minggu, 03 November 2013

Kemenhub wacanakan beli tiket pakai pulsa ponsel

Kamis, 31 Oktober 2103
Merdeka.com - Pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat kehidupan masyarakat semakin mudah. Penggunaan teknologi pada fasilitas umum seperti angkutan massal mulai menjadi kebutuhan masyarakat.
Kementerian Perhubungan berencana menerapkan penggunaan teknologi untuk pembayaran tiket angkutan umum. Caranya dengan menggunakan pulsa ponsel.
"Sistem pembayaran biaya angkutan umum bisa dengan pulsa telepon seluler, jadi sangat memudahkan bagi masyarakat tidak perlu mengantre untuk membeli tiket," ujar Wakil Menteri PerhubunganBambang Susantono di Jakarta, Kamis (31/10).
Bambang mengatakan, saat ini angkutan umum di Indonesia telah menggunakan smart card. Tetapi, hal itu tidak menutup kemungkinan dikembangkannya sistem pembayaran lain seperti dengan pulsa ponsel.
"Jadi HP ditempel ke tempat tiket, maka pulsa secara otomatis akan berkurang sesuai biaya tiket perjalanan, baik bus umum seperti Busway TransJakarta maupun Kereta Api," terang dia.
Bambang menjelaskan, pihaknya telah membicarakan rencana ini dengan bos PT KAI Ignasius Jonan. Tetapi, untuk realisasinya, Bambang mengaku masih akan dibicarakan secara lebih intensif.
"Kalau yang pertama angkutan kereta api dulu, selanjutnya bisa diterapkan di angkutan umum darat lainnya, seperti Busway TransJakarta dan bus-bus yang mempunyai trayek yang ada di Jakarta," kata Bambang.

Sumber :


Analisis :

Menurut saya, wacana ini mudah-mudahan segera terealisasikan. Karena di era teknologi sekarang ini akan membuat  kehidupan masyarakat menjadi mudah dan praktis, tidak perlu lagi mengantri berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan tiket. Tetapi, pemerintah terutama Menteri Perhubungan harus selalu mengawasi terhadap proyek ini, agar tidak digerogoti oleh oknum-oknum tertentu.

Indonesia surga produk ilegal

Jumat, 1 November 2013
Merdeka.com - Produk ilegal sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Penyitaan dan pemusnahan produk-produk ilegal juga bukan hal baru lagi di Indonesia.
Ambil contoh awal Juli lalu, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, memusnahkan 304 kontainer berisi produk holtikultura ilegal. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 30 miliar.
Tidak hanya produk hortikultura, produk ilegal jenis lainnya juga deras mengalir ke dalam negeri. Belum lama ini, Bea Cukai Jakarta memusnahkan 4.304 botol minuman keras dan 34.000 keping video compact disc serta 11.000 bungkus rokok ilegal. Nilainya mencapai Rp 12 miliar.
Produk ilegal yang juga banyak tersebar di Indonesia adalah telepon genggam atau ponsel. Hal ini pernah dikeluhkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Saat menggelar sidak di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, dia menyebutkan saat ini di Indonesia menjadi surga produk ilegal, khususnya ponsel.
Ada 250 juta unit ponsel yang tersebar di seluruh Indonesia, 30 persennya atau sekitar 77 juta unit belum terdaftar imeinya alias ilegal. Data terbaru yang dimiliki Kementerian Perdagangan, peredaran barang yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen terus meningkat sejak 2011.
Kementerian Perdagangan menemukan 307 produk melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen, sepanjang April-September 2013. Dari produk sebanyak itu sekitar 72 persen merupakan produk impor.
Berdasarkan parameter pengawasan, 112 kasus merupakan pelanggaran Standar Nasional Indonesia (SNI), 78 pelanggaran terkait ketiadaan buku manual dan kartu garansi, 21 pelanggaran terkait ketentuan distribusi. Jika dihitung sejak 2011, kemendag telah menemukan 1.028 kasus pelanggaran produk.
"Artinya hampir 30 persen kasus terjadi dalam dua tahun terakhir, terjadi peningkatan pesat dari temuan. Saya bisa sebut sebagian besar datangnya dari China," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Kamis (31/10).
Bayu mengatakan, kebanyakan produk melanggar tersebut adalah alat elektronik tanpa kartu garansi dan buku panduan manual. Jumlah kasusnya selama 6 bulan terakhir mencapai 56 persen.
"Terbanyak masih tetap produk elektronik yang melanggar, karena begitu banyak jenisnya, kemudian alat rumah tangga," katanya.
Sayangnya, hukum masih tumpul untuk menyikat habis produk-produk ilegal serta pelakunya. Sepanjang 2011-2013, ada 1.028 produk bermasalah. Sedangkan dalam 6 bulan terakhir, ditemukan 307 kasus, dengan pelanggaran didominasi oleh produk impor asal China. Dalam kurun April-September kemarin, 56 persen barang bermasalah adalah alat elektronik, 10 persen spare part kendaraan bermotor, dan 9 persen alat rumah tangga. Namun, baru dua kasus yang diselesaikan di ranah hukum.
"Proses hukum ternyata lambat, karena diikuti pengumpulan fakta, dan pembuktian," kata Bayu.
Pemberhangusan produk-produk ilegal tidak serta merta bisa dilakukan jika kebutuhan masyarakat tidak dipenuhi. Itu salah satu cara untuk meredam membanjirnya produk ilegal lantaran tingginya kebutuhan dan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
Seiring dengan itu, lanjut Bayu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan harus memperketat pengawasan barang masuk ke wilayah Indonesia.
"Dalam inspeksi Bea Cukai, ada proses di antaranya tidak menggunakan pemeriksaan individual, hanya dokumen. Ke depan harus sampel, karena tidak semua barang dilakukan pemeriksaan satu-satu, ini kunci," tegas Bayu.

Sumber :

Analisis :

Bukan hal yang tabu di Indonesia banyak beredar barang-barang illegal. Mengapa tidak? Ini merupakan sebab dari lemahnya pengawasan barang masuk ke dalam wilayah Indonesia. Kemungkinan besar terjadi kongkalikong terhadap pelaku dengan pengawas bea cukai di Indonesia yaitu penyuapan. Oleh karena itu, pemerintah terutama Menteri Perdagangan harus bersikap tegas mengusut masalah ini, karena sudah tidak asing lagi barang-barang illegal di telinga masyarakat Indonesia.

Dampak panjang demo buruh bagi perusahaan dan ekonomi nasional

Jumat, 1 November 2013
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin ikut angkat bicara menanggapi maraknya aksi demo buruh yang terjadi beberapa hari terakhir. Menurut Suryamin, demo buruh bisa berdampak pada penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara jika terjadi berlarut-larut.
Suryamin menyebut, demo buruh akan sangat terasa pada output perusahaan. Produksi perusahaan berhenti berjam-jam dan berpengaruh pada indeks produksi. Dengan kata lain, perusahaan menjadi tidak produktif lagi.
"Demo buruh akan berpengaruh pada output yang berhenti berjam-jam. Nanti itu harus dipertimbangkan. Berpengaruh kepada indeks produksi perusahaan," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/11).
Tidak hanya itu, nilai tambah produksi juga akan terus menurun. Dengan menurunnya nilai tambah dan output produksi, akhirnya membuat kemampuan perusahaan menggaji karyawan menjadi tergerus.
"Nilai tambah akan terus menurun, kemampuan cost produksi akan turun. Kalau terlalu lama pada PDB sektor masing masing. Itu kan nanti akhir tahun berdampak atau tidak," katanya.
Disinggung soal pengurangan produksi karena demo buruh, Suryamin enggan menjelaskannya. Dia hanya mengatakan, penurunan produksi masih bisa ditutupi dari sektor lain.
"Tapi kan ada sektor lain yang mendorong perekonomian kita," tutupnya.

Sumber :


Analisis :

Memang dengan maraknya demo buruh menuntut kenaikan upah akan berdampak buruk bagi perusahaan, karena dengan demonya para buruh, proses produksi secara tidak langsung berhenti berjam-jam dan mempengaruhi indeks produksi. Seperti disebutkan dalam berita diatas, jika demo buruh tersebut terus berlanjut, maka akan berdampak pada penurunan  PDB Negara. Oleh karena itu, menurut saya, perlu adanya kesadaran dari para buruh akan dampak dari demo tsb. Bukan tidak mungkin  akan terjadi PHK jika nilai tambah  dan output produksi mengalami penurunan sehingga perusahaan tidak mampu menggaji para karyawannya.

Hanya 50 persen lulusan universitas mengerti pasar modal

Merdeka.com - Pasar modal belum menjadi industri yang familiar untuk masyarakat Indonesia. Bahkan, untuk kalangan berpendidikan tinggi sekalipun.
Hanya sekitar 50 persen sarjana yang mengerti soal industri keuangan, khususnya pasar modal. "Semakin ke bawah pendidikannya, semakin kecil pemahamannya soal industri keuangan. Saya pikir sekitar 15 persen yang hanya mengerti," ujar Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, saat workshop pasar modal, di Bali, Minggu (3/11).
Sehingga wajar jika pertumbuhan pasar modal saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan industri keuangan lainnya, semacam perbankan, di Indonesia. Ini berbeda dengan pertumbuhan pasar modal di negara maju yang lebih pesat ketimbang perbankannya.
"Ini mengingat size atau market di pasar modal negara tersebut sangat besar. Berbeda dengan Indonesia, dimana masalah size atau kapitalilsasi pasar di pasar modal masih menjadi persoalan yang harus di kembangkan lagi," kata Muliaman.
Untuk itu, OJK beserta Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan sosialisasi lebih jauh terkait pemahaman pasar modal. Sehingga ke depan pasar modal bisa dijadikan sumber pendanaan jangka panjang di luar perbankan.
"Kondisi ini diharapkan juga ikut mendongkrak jumlah investor pasar modal lebih banyak lagi dan ada opsi yang bisa dimanfaatkan di pasar modal terkait pembiayaan jangka panjang," ungkapnya.
Sumber :

Analisis :
Menurut asumsi saya, terutama  pada universitas-universitas di Indonesia, banyak yang tidak mengajarkan studi tentang Pasar Modal di dalam perkuliahannya. Sehingga pengetahuan mahasiswa/i akan pasar modal sangatlah minim. Dan pengetahuan akan pasar modal pada umumnya hanya ada di seminar-seminar/workhop saja. Oleh karena itu, perlu adanya langkah dari pemerintah/menteri pendidikan agar menambahkan mata kuliah yang berkaitan dengan pasara modal.

Sabtu, 02 November 2013

Pengusaha: Upah Tinggi, Buruh Bisa Diganti Mesin

JAKARTA, KOMPAS.com Pengusaha mulai mencari langkah antisipasi untuk menghadapi  permintaan upah buruh yang terus naik. Salah satunya dengan mempersiapkan mesin sebagai pengganti buruh. Langkah ini dinilai akan menekan biaya operasional perusahaan.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Franky Sibarani mengatakan, jika upah buruh terus naik bukan tidak mungkin tenaga kerja di sektor industri makanan dan minuman bakal dikurangi dan menggantinya dengan mesin.

"Tentu lebih murah menggunakan mesin, sebagian besar perusahaan makanan dan minuman lebih banyak mencoba investasi untuk mesin," ujar Franky kepada tribunnews.com, Kamis (31/10/2013).
Franky menjelaskan, jika memakai tenaga mesin tentu akan mempermudah proses produksi makanan. "Tenaga mesin lebih enak, tinggal pencet tombol kanan kiri, monitoring juga mudah," ungkap Franky.
Franky menambahkan, awalnya pengusaha makanan minuman investasi mesin untuk produksi karena kenaikan upah buruh pada 2012 di semua provinsi. "Pengusaha Investasi mesin karena didorong oleh upah buruh naik pada 2012 dan awal 2013," jelas Franky.

Sumber :


Analisis :

Seiring terjadinya demo besar-besaran yang dilakukan para buruh guna menuntut upah yang tinggi, para pengusaha mulai mencari langkah antisipasi untuk menghadapi permintaan upah buruh yang terus naik, yaitu dengan mempersiapkan mesin sebagai pengganti buruh. Menurut saya, jika penggunaan mesin lebih murah menekan biaya operasional, mengapa tidak menggantikan tenaga buruh yang dapat mengakibatkan biaya operasional lebih besar dibandingkan menggunakan tenaga mesin. Selain itu, tenaga mesin akan mempermudah proses produksi suatu produk.

Jumat, 01 November 2013

Bahasa Indonesia 2 (TUGAS 2)


Nama                    : Dwi Prastyanto
NPM                      : 28211666
Kelas                     : 3EB19
Mata Kuliah        : Bahasa Indonesia 2  (TUGAS II)

Karya Tulis Ilmiah
Kualitas karya tulis ilmiah ditentukan oleh beberapa aspek yaitu :
      a.       Topik yang menarik
      b.      Mudah dipahami oleh pembaca
Kali ini, saya ingin membahas tentang 2 aspek persoalan diatas, yaitu :
a.    Topik yang menarik
Biasanya aspek ini sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi, misalnya :
-       Apa yang sedang terjadi di akhir-akhir ini ?
-       Siapakah yang mengalami peristiwa tersebut ?
-       Dimanakah peristiwa tersebut bisa terjadi ?
-       Kapan peristiwa tersebut terjadi ?
-       Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi
5 pertanyaan tersebut sangat berpengaruh terhadap menarik atau tidaknya suatu topik. Jika jawaban dari 5 pertanyaan itu merupakan jawaban peristiwa yang tidak populer/unik, maka topik tersebut besar kemungkinan tidak menarik. Aspek ini biasanya berhubungan kuat oleh judul yang dibuat dari sebuah topik.

b.    Mudah dipahami oleh pembaca
Aspek ini merupakan aspek lanjutan dari sebelumnya, dimana saat pembaca melihat judul yang menarik. Namun saat membaca membuat mengantuk atau bosan, tidak mustahil sang pembaca langsung menutup laman tersebut. Tipsnya adalah :
-       Jangan memberi terlalu banyak teks yang ditampilkan
-       Gunakan kombinasi gambar dan warna
-       Gunakan bahasa yang familiar di telinga masyarakat atau berikan penjelasan setelahnya
-       Penulisannya rapih sehingga menarik minat baca

Bahasa Indonesia 2 (TUGAS 1)


Nama                    : Dwi Prastyanto
NPM                      : 28211666
Kelas                    : 3EB19
Mata Kuliah          : Bahasa Indonesia 2

1.    Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar ”!
2.    Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !

JAWABAN
1.    Penggunaan bahasa indonesia yang benar adalah penggunaan bahasa indoonesia yang menaati kaidah bahasa indonesia baku atau yang dianggap baku. Maksudnya adalah bahasa yang telah distandartisasikan berdasarkan hukum berupa keptusan pejabat pemerintah atau sudah diterima berdasarkan kesepakatan umum yang wujudnya ada pada praktik pelajaran bahasa pada khalayak. Penggunaan bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku meliputi :
i)      Tata Bunyi (Fonologi)
-       Fonetik adalah ilmu yang meyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.

-       Fonemik adalah ilmu yang mempelajari bunyi-ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti.

ii)    Tata Bahasa (Kalimat)
Masalah definisi atau batasan kalimat tidak perlu dipersoalkan karena sudah terlalu banyak definisi kalimat yang telah dibicarakan oleh ahli bahasa. Yang lebih penting untuk diperhatikan ialah apakah kalimat-kalimat yang klita hasilkan dapat memenuhi syarat sebagai kalimat yang benar (gramatikal). Selain itu, apakah kita dapat mengenali kalimat-kalimat gramatikal yang dihasilkan orang lain.

iii)   Kosakata
Dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita dituntut untuk memilih dan menggunakan kosa kata bahasa yang benar. Kita harus bisa membedakan antara ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku, baik tulis maupun lisan.Ragam bahasa dipengaruhi oleh sikap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembaca (jika dituliskan).




iv)  Ejaan
Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran serta bagaimana menempatkan tanda-tanda baca dan sebagainya, tetapi juga meliputi hal-hal seperti: bagaimana memotong-motong suku kata, bagaimana menggabungkan kata-kata, baik dengan imbuhan-imbuhan maupun antara kata dengan kata.

v)    Makna
Pemakaian bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan kata yang sesuai dengan tuntutan makna.

        Contoh bahasa indonesia yang baik dan benar :
·      Apa yang akan kamu lakukan menghadapi ujian besok ?
·      Misalkan ketika dalam dialog antara  orang tua dengan anaknya
Ibu   : Dwi, apakah kamu sudah selesai mengerjakan tugas kuliahmu ?
Dwi  : Sudah selesai saya kerjakan bu.
Ibu   : Baiklah kalau begitu, tolong bantu ibu membersihkan halaman.
Dwi  : Iya bu.


2.    Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.

Sumber :